Hello..
Pagi-pagi ada yang telpon kerumah, bilang-nya dari TELKOM SPEEDY.
Gue nggak ngerti kenapa tiba-tiba telpon, pokonya operatornya ngobrol cepeeeeeettt banget. Gue nggak denger jelas sih. . .
Lagian sebelumnya operator ngobrol dulu sama nyokap gue, yang dengan tidak sengaja melakukan curhat colongan, tentang masalah SPEDDY yang nyokap sendiri aja ngga ngerti.
Jadilah nyokap ngeluarin semua unek-uneknya tentang pemakaian SPEEDY yang membengkak diluar kemampuan. ( Plis ma, ngga usah diobrolin deh kayaknya )
Tentu aja pembicaran nyokap en operator terhenti dengan dipanggilnya gue untuk menggantikan pembicaraan mereka. Ini kutipan pembicaraan yang mengalir lancar bagai air :
Operator : " Selamat siang, ini putra dari pak Is****d ya? "
Gue : " Iya, benar... "
Operator : " Jadi begini mbak ((mbak???)), nomor pak ...bla...bla...bla ( panjang urusannya kalo ditulis semua ). . menjadi nomor telpon yang terpilih untuk mendapatkan kenaikan tingkat sosiality dari kami. .( jujur gue nggak ngerti?? ) ...
menurut penuturan dari ibunya katanya, SPEEDY-nya mau diputus ya karena pemakaian yang berlebihan. .( Oh my. . mama ngapain curhat sama operator... ). Nah, jadi kami memberikan penawaran penggantian unlimited pada nomor telpon ini dalam penggunaan SPEEDY secara gratis. (Eum...sooo???). Nah, yang dperlukan adalah nomor telpon yang bisa dihubungi dan alamat email. Bagaimana kalo nomor telpon dan alamat email mbak saja?
Gue : " ........... "
Operator : " Jadi berapa nomor dan alamatnya? "
Gue : " o8*********** dan ************@yahoo.com "
Operator : " Nah, kalo begitu penggunaan unlimitednya bisa dimulai bulan depan. Terima kasih. Selamat siang. Trek (Telpon ditutup) "
Nah itu dia pembicaraan gue tadi dengan si mas operator. Setelah telpon ditutup, gue baru mikir... ngapain gue kasih tu nomor ama alamat email gue. aaaaargggghhhh !!!
Kenapa lemot banget gue jadi orang? Ya allah, muga beneran deh yang nelpon tadi orang TELKOM. Tolong banget ya allah. Lindungi saia dan keluarga saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar